Selasa, Agustus 12, 2008

Penyakit Malas

Istilah malas tidak asing bagi kita. Malas sebagai alasan untuk membenarkan tindakan seseorang agar tidak melakukan sesuatu, bisa disebabkan kebosanan, ketidak sanggupan menghadapi persoalan, pesimis, takut gagal, ingin kesempurnaan, menginginkan lebih dari kenyataan (hayalan kosong), ketidak siapan mental menghadapi sesuatu, baik yang datang dari diri pribadi atau lingkungan.

Kenapa Malas?

Malas itu usaha mengistirahatkan raga, jiwa dan perasaan secara permanent selama rasa malas tersebut menjadi raja dalam diri pribadi yang terinveksi oleh virus malas tersebut. Malas selalu menjadi momok menakutkan bagi individu yang sedang berusaha mencari jati diri, mencari tahu serta membuktikan anggapan dengan fakta, berusaha mencari penghidupan lebih baik dari sebelumnya, dan menghambat semua ihtiarnya sosok individu dalam mengapai angan dan cita-citanya. Dan lebih menakutkan lagi virus malas menghambat mengalirnya rizki yang dilimpahkan tanpa batas oleh Tuhan pada kita, pada setiap individu.

Kenapa Tuhan Menciptakan Rasa Malas?

Dengan adanya rasa malas setiap indivdu akan merasakan nikmatnya keberhasilan dalam ihtiar (usaha), basahnya keringat karena kerja keras akan menyuburkan rasa syukur pada Tuhan. Dan Tuhan menciptakan rasa malas itu sebagai alat penyaring (alat uji) agar menjadikan setiap individu itu tangguh, rajin, menghargai dan syukuri apa-apa yang dikaruniai oleh Tuhan baik yang tersirat maupun yang tersurat.



Virus Malas Dapat Mengakibatkan :

1. Orang mudah kecewa

2. Mudah marah

3. Sering ngantuk

4. Sakit perut

5. Pusing-pusing

6. Suka berhayal

7. Suka makan

8. Jarang mandi

9. Badan lesu sakit semua

Hal-Hal Yang Harus Dihindari

1. Hidari Tempat tidur pada jam produktif, “tempat tidur” dengan mendengarkannya saja rasanya betah dan nyaman berada dalam dekapannya. Kenapa harus dihindari, karena tempat itu berpotensi menyuburkan rasa malas dan menumbuh kembangkan rasa malas tersebut menjadi virus yang mengerogoti aktifitas dan kreatifitas pada setiap individu yang produktif.

2. Kurangi nonton TV, karena terlalu sering nonton tv menjadikan individu suka berhayal dan melupakan waktu yang mengikatnya. Jauhi sementara dan kuatkan sugesti untuk melawan keinginan tersebut agar rasa malas itu lumpuh dan tidak berdaya.

3. Jangan terlalu banyak makan, jika terlalu banyak makan akan mudah mengantuk dan virus malas sangat suka keberadaannya. Puasalah agar bisa mengendalikan diri dari nafsu lahir maupun batin.

4. Hindari terlalu sering kumpul dengan teman, terutama teman yang penganguran dan yang tidak punya kegiatan (kesibukan).

Usaha-Usaha Mengatasi Malas

1. Menunaikan kewajiban utama secara disiplin dan tepat waktu, seperti : sholat, sekolah, tugas kantor, dll.

2. Mengidentifikasi persoalan segera (wajib/penting) dan persoalan tunda (tidak penting).

3. Kerjakan yang paling ringan menurut pikiran saat itu, karena perasaan malas berhubungan erat dengan pikiran.

4. Usahakan tidur dan makan teratur.

5. Hargai waktu walau sedikit.

6. Kurangi waktu sia-sia, seperti: nonton TV, kumpul-kumpul sambil bergosip, dll.

7. Segera kerjakan pekerjaan dan jangan ditunda.

8. Dengan berdo’a penuh harap dan keyakinan insya Alloh melancarkan segala usaha tersebut, Amien.

MA TUR NU WON telah mengunjungi blog saya, selamat bersilaturahmi di dunia maya yaaa...